Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Riau II, Lukman Edy mengungkap bahwa masyarakat Riau mulai enggan meminta bantuan mengatasi kebakaran hutan dan kabut asap di Riau kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi, melambaikan tangannya. Foto: dok/JPNN.com
"Masyarakat Riau kapok minta bantuan ke Jokowi untuk mengatasi kebakaran hutan dan kabut asap di Riau," kata Lukman, dalam diskusi di Perpustakaan MPR, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (21/9).
Dari sejumlah surat elektronik yang ditembuskan kepada politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, terungkap, tujuan utama surat yang dikirim adalah Pemerintahan Malaysia.
"Alamat surat yang dituju untuk minta bantuan mengatasi kebakaran hutan dan kabut asap di Riau itu adalah Raja dan Perdana Menteri Malaysia," ungkap mantan Sekjen DPP PKB.
Alasan minta bantuan kepada pemerintahan Malaysia lanjutnya, karena antara masyarakat Melayu Riau dengan Malaysia memiliki hubungan darah yang sangat dekat.
"Dalam sejarahnya, bahkan sampai sekarang, Melayu Riau melihat Malaysia itu adalah daerah perantauannya. Karena fakta tersebut mereka lebih memilih minta bantuan ke Malaysia agar mengirimkan pesawat bom air dari udara," imbuhnya.
(sumber)
Jokowi, melambaikan tangannya. Foto: dok/JPNN.com
"Masyarakat Riau kapok minta bantuan ke Jokowi untuk mengatasi kebakaran hutan dan kabut asap di Riau," kata Lukman, dalam diskusi di Perpustakaan MPR, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (21/9).
Dari sejumlah surat elektronik yang ditembuskan kepada politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, terungkap, tujuan utama surat yang dikirim adalah Pemerintahan Malaysia.
"Alamat surat yang dituju untuk minta bantuan mengatasi kebakaran hutan dan kabut asap di Riau itu adalah Raja dan Perdana Menteri Malaysia," ungkap mantan Sekjen DPP PKB.
Alasan minta bantuan kepada pemerintahan Malaysia lanjutnya, karena antara masyarakat Melayu Riau dengan Malaysia memiliki hubungan darah yang sangat dekat.
"Dalam sejarahnya, bahkan sampai sekarang, Melayu Riau melihat Malaysia itu adalah daerah perantauannya. Karena fakta tersebut mereka lebih memilih minta bantuan ke Malaysia agar mengirimkan pesawat bom air dari udara," imbuhnya.
(sumber)
0 komentar:
Posting Komentar