Berhijab merupakan salah satu kewajiban kaum muslimah untuk menutup auratnya. Sebelumya kita disuguhkan fenomena berjilbab tapi telanjang, alias berjilbab tetapi berpakaian yang membentuk lekuk tubuh, transparan, press body dll. Namun yang lebih ngehits lagi adalah fenomena model jilbab punuk unta yang menjadi primadona kaum hawa. Keinginan menutup aurat guna terlepas dari belenggu api neraka, justru dengan model �berjilbab punuk unta� malah menjadikan pemakainya bagian dari golongan penduduk neraka. Seperti yang telah termaktub dalam hadis berikut:
�Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya, (1) Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia(penguasa yang dzalim) dan perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak lenggok. Mereka tidak masuk suga dan mencium bau wanginya. Padahal bau wangi syurga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jaraknya jauh sekali)�. (HR Muslim dan yang lainnya).
Ngeri bukan? Jangan hanya berdiam dan pura-pura tidak tahu, sebagai umat muslim dan muslimah yang lain haruslah saling mengingatkan. Jangan sampai kita atau orang tercinta masuk golongan penduduk neraka yang nyium bau syurga saja tidak, apa lagi masuk syurga. Nah lho, trus yang berhijab tetapi kurang sempurna alias berjilbab punuk unta saja ancamannya segitu beratnya, trus bisa dibayangkan bagaimana dengan muslimah yang selama ini enggan menutup auratnya?
Kembali ke tema jilbab punuk unta, penafsiran yang paling masyhur tentang jilbab punuk unta dari hadis �kepala-kepala mereka seperti punuk unta� ialah para perempuan membikin bagian kepala mereka tampak lebih besar dengan kain kerudung, selempang atau yang lainnya yang digulung-gulung diatas kepala muslimah tersebut sehingga mirip seperti punuk unta. Jilbab punuk unta berbentuk jilbab pada umumnya disertai tonjolan pada bagian belakang mirip punuk unta. Tonjolan jilbab punuk unta dapat berasal dari rambut yang digelung atau seuatu tonjolan pengganti rambut yang isalnya berasal dari sejenis bantal kecil yang sengaja disematkan untuk memperindah bentuk kepala.
Adapun syarat pakaian yang syar�I bagi umat islam khususnya muslimah antara lain:;
1. Tidak membentuk lekuk tubuh seorang muslimah
2. Tidak diperkenankan menggelung rambut dibelakang, di samping sehingga terlihat tonjolan yang Nampak oleh orang lain, meski rambut muslimah tersebut pendek atau lebat maka diwajibkan mengurainya serta tidak menumpuknya.
(sumber)
0 komentar:
Posting Komentar