Para ibu di dunia Barat pasti mengenal lagu-lagu Mother Goose yang biasa dinyanyikan sebagai pengantar tidur anak. Sejak abad ke 14, lagu-lagu tersebut dinyanyikan dan diteruskan turun temurun hingga dikenal oleh kita sekarang. Koleksi lagu anak pertama yang diterbitkan adalah buku Tommy Thumb pada tahun 1744. Satu abad kemudian, Edward Rimbault menerbitkan buku koleksi lagu anak lengkap dengan notasi musik.
Tetapi sejarah dari lagu-lagu ini berada jauh sebelum kumpulan lagu Mother Goose dipopulerkan. Tanpa kita tahu, ternyata lagu anak-anak ini menyimpan sejarah kelam tersendiri�
1. London Bridge is Falling Down (1744)
London Bridge is falling down
Falling down, falling down,
London Bridge is falling down,
My fair lady
Lagu klasik yang sangat terkenal ini memiliki beberapa sumber sejarah tersendiri. Ada satu teori mengatakan bahwa lagu ini dibuat karena telah terjadi serangan bangsa Viking pada tahun 1014 ke Inggris. Ada juga yang berpendapat bahwa lagu ini merupakan perumpamaan tentang tumbal anak, atau hanya perbaikan tentang jembatan tua yang sudah rapuh. Tapi satu teori paling populer adalah destruksi Jembatan London oleh Olaf II dari Norwegia pada awal tahun 1000. Meskipun belum ada yang bisa membuktikan mana teori yang benar, lagu ini termasuk lagu yang tidak memiliki cerita menakutkan seperti�
2. Mary, Mary, Quite Contrary (1744)
Mistress Mary, quite contrary,
How Does your garden grow?
With cockle shells and silver bells,
And pretty maids all in row
�Contrary� dalam bahasa Inggris bisa diartikan sebagai pembunuh psikopat. Lagu anak Inggris ini juga salah satu yang populer dinyanyikan dan sekilas tampak seperti lagu tentang sebuah taman. Tetapi sesungguhnya lagu ini merujuk pada Ratu Mary I dari Inggris atau dikenal Bloody Mary. Para penganut Katolik percaya bahwa Bloody Mary melakukan eksekusi atas ratusan penganut Protestan yang kala itu dianggap sebagai penyimpangan agama pada tahun 1553 � 1558.
3. Three Blind Mice (1805)
Three blind mice, three blind mice
See how they run. See how they run
They all ran after the farmer�s wife,
Who cut off their tails with a carving knife,
Did you ever see such a sight in your life,
As three blind mice
�Three Blind Mice� dipercaya merupakan ode lanjutan dari �Mary, Mary, Quite Contrary�. Dikisahkan ada tiga uskup Protestan Hugh Latimer, Nicholas, Radley, dan Thomas Cranmer yang tidak sukses menjalankan konspirasi untuk menjatuhkan tahta Ratu Mary I. Atas konspirasi yang mereka lakukan, Ratu Mary I menghukum mati dengan membakar ketiganya di tiang pancang. Maksud dari �blind� atau kebutaan pada judul ditafsirkan para ahli sejarah sebagai bid�ah agama yang mereka lakukan.
4. Rock � A � Bye Baby (1765)
Rock-a bye baby in the treetop,
When the wind blows, the cradle will rock,
When the bough breaks, the cradle will fall
And down will come baby, cradle and all
Lagu nina bobo ini mengisahkan tentang anak dari Raja James II dari Inggris dan Mary Modena. Banyak yang meyakini bahwa sesungguhnya anak laki-laki itu bukan anak kandung mereka, tetapi anak yang dibawa dari ruang bayi rumah sakit dan diaku sebagai anak untuk dijadikan penerus tahta Kerajaan Inggris.
5. Jack and Jill (1765)
Jack and Jill went up the hill
To fetch a pail of water
Jack fell down and broke his crown,
And Jill came tumbling after
Teori yang paling terkenal menceritakan tentang Raja Louis XVI dan Marie Antoinette yang terbukti bersalah atas korupsi dan dijatuhi hukum penggal kepala. Teori lain berkisah tentang Raja Charles I yang ingin menerapkan pajak atas volume barang dagang berbentuk cair seperti susu dan minyak. Saat parlemen menolak usul ini, Raja Charles I kemudian mengusulkan volume seperempat dan setengah liter barang dagang dikurangi agar pajaknya tidak naik sehingga kerajaan tetap mendapatkan pajak. Pengukuran seperempat liter ini dikenal sebagai Gill dan setengah liter dikenal sebagai Jack. Hingga saat ini, banyak gelas ukur di Inggris yang masih menggunakan tanda bergambar mahkota untuk pengukuran setengah liter.
(sumber)
0 komentar:
Posting Komentar