Beberapa gambar di akun situs sosial wanita itu sebelum ini menunjukkan mobil Maserati dan Lamborghini yang diakuinya dihadiahkan atas kerjanya sebagai seorang manajer senior.
Penyebaran gambar tersebut namun menimbulkan kemarahan publik selain kekhawatiran apakah organisasi Palang Merah telah menyalahgunakan sumbangan yang diterima amal itu.
Mei Mei kemudian menarik pernyataan tentang keterlibatannya dalam Palang Merah sebelum dia terkenal menjadi pelacur kepada elit yang kaya di Cina dengan harga biaya sekitar 300.000 Yuan (Rp600 Juta) untuk satu malam.
Organisasi Palang Merah menghadapi kesulitan mendapatkan sumbangan sejak terseret ke dalam skandal wanita tersebut, menyebabkan Mei Mei mengeluarkan pernyataan minta maaf di jaringan televisi lokal, sambil memakai baju oranye seorang narapidana.
�Saya suka menunjuk, saya memiliki pemikiran anak kecil yang suka berlagak. Saya ingin memberitahu organisasi Palang Merah bahwa saya memohon maaf. Saya juga ingin meminta maaf lebih-lebih lagi kepada mereka yang tidak menerima bantuan, �katanya.
Perjudian banyak dilakukan secara ilegal di China daratan tetapi diperbolehkan di beberapa tempat lain di Hong Kong dan Macau.
(sumber)
0 komentar:
Posting Komentar