1 2 3 4

Kamis, 24 September 2015

Ingin Seperti Pegulat The Rock, Jantung Pria Ini Malah Meledak

Ingin Seperti Pegulat The Rock, Jantung Pria Ini Malah Meledak

Berat jantung manusia normalnya sekitar 400 gram. Tapi apa jadinya bila jantung manusia seberat 680 gram. Ternyata jantung seberat itu bisa meledak. Kisah memilukan ini dialami oleh seorang binaragawan muda Andrej Gajdos yang memiliki kelebihan batas berat jantung seperti orang normal.
Upayanya untuk membentuk badan atletis seperti bintang idolanya Dwayne "The Rock" Johnson" berakhir kematian.

Pria berusia 19 tahun sebenarnya memiliki tubuh atletis dengan 7 kaki dan berat 127 kg. Dimana badannya cukup ideal seperti badan idolanya The Rock. Kematian Gajdos berawal dari belanja di supermarket di kota tepi laut , Weston Inggris. Seperti dilaporkan Bristol Post, binaragawan itu ambruk di jalan.



Setelah dibawa ke rumah sakit terdekat. Ternyata Arteri utama sebagai saluran melalui dada (aorta toraks) telah meledak. Kejadian ini dinilai sangat langka dan serius di dunia medis. Saat itu juga Gajdos tewas seketika.

Apa yang dilakukan binaragawan ini ketika latihan diluar batas normal. Ia datang dua kali dalam sehari berlatih di lokasi gym. Kemudian ditemukan steroid anabolik dan testosteron dalam tubuhnya. Dan keluarganya telah menemukan empat jenis steroid dalam kamarnya.

Dalam pemeriksaaan pengadilan Avon Koroner, bahwa Gadjos memiliki organ luar biasa besar, yang menyebabkan ketegangan pada otot hatinya.

Dr John Oxley, yang melakukan otopsi, mengatakan biasanya seseorang dengan organ membesar memiliki kelainan genetik. Namun untuk kasus ini sangat langka.


"Hati Andrej membebani 680g, dan jantung yang normal adalah antara 400 dan 500g. Dia bukan pria normal. Hal ini sangat jarang untuk orang muda untuk memiliki aorta robek seperti itu. Saya hanya melihat satu kasus lainnya dalam 15 tahun, " katanya.

Dr Oxley mengatakan penggunaan steroid akan menyebabkan jantungnya membengkak sehingga bisa menyebabkan meledaknya jantung.

 Dr Oxley menduga Gajdos, yang lahir di Slovakia, telah lama menggunakan steroid.
Meskipun ia tidak bisa mengatakan langsung penyebab kematiannya atau karena keturunan genetik.
"Dia dikenal dan dicintai oleh banyak orang. Mengubur anak anda bukanlah sesuatu yang diharapkan olah orang tua," ujar ibu Gajdos, Desana Krajcikova.


(sumber)

0 komentar:

Posting Komentar

  • Blogger news

  • Blogroll

  • About