Polisi menangkap Bambang Sutrisno yang diduga membobol anjungan tunai mandiri Bank BCA. "Sudah membobol ATM 12 kali, sejak Juni hingga Agustus 2015," kata Komisaris Teuku Arsya Khadafi, Kepala Unit IV Subdirektorat Resmob Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Minggu.
Ilustrasi Anjungan Tunai Mandiri (ATM). TEMPO/Aditia Noviansyah
Bambang yang berusia 29 tahun ini ditangkap di Graha Permata Pancoran, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sebanyak 12 tempat ATM itu adalah Club House Mediterania, SPBU Meruya Ilir, Puri Indah 4, International Batik Center, Pasar Grosir Setono (Solo), Indomart Soekarno-Hatta, Tematik Hotel, dan Sudirman Park.
Lalu, Apartemen Sudirman Park 2, Apartemen Sudirman Park 3, ILP Pasar Minggu, dan SPBU Casablanca. "Uang yang diambil minimal Rp 100 ribu hingga Rp 2,5 juta," ujarnya.
Modus pembobolan dengan memasukan kartu BCA miliknya ke mesin ATM. Kemudian setelah memasukan pin dan jumlah nominal uang, tersangka mengganjal tempat keluar uang. "Saat uang akan keluar di exit shuter, pelaku menahan dan mengganjal," ujar Arsya.
Setelah mesin tak lagi berbunyi, tersangka mencongkel exit shuter dengan kawat dan obeng, untuk selanjutnya diangkat ke atas. Kemudian tangan robot ditekan ke bawah, sehingga uang akan turun. "Jadi uang yang diambil lebih dari nominal uang di kartu ATM-nya," katanyaa.
(sumber)
Ilustrasi Anjungan Tunai Mandiri (ATM). TEMPO/Aditia Noviansyah
Bambang yang berusia 29 tahun ini ditangkap di Graha Permata Pancoran, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sebanyak 12 tempat ATM itu adalah Club House Mediterania, SPBU Meruya Ilir, Puri Indah 4, International Batik Center, Pasar Grosir Setono (Solo), Indomart Soekarno-Hatta, Tematik Hotel, dan Sudirman Park.
Lalu, Apartemen Sudirman Park 2, Apartemen Sudirman Park 3, ILP Pasar Minggu, dan SPBU Casablanca. "Uang yang diambil minimal Rp 100 ribu hingga Rp 2,5 juta," ujarnya.
Modus pembobolan dengan memasukan kartu BCA miliknya ke mesin ATM. Kemudian setelah memasukan pin dan jumlah nominal uang, tersangka mengganjal tempat keluar uang. "Saat uang akan keluar di exit shuter, pelaku menahan dan mengganjal," ujar Arsya.
Setelah mesin tak lagi berbunyi, tersangka mencongkel exit shuter dengan kawat dan obeng, untuk selanjutnya diangkat ke atas. Kemudian tangan robot ditekan ke bawah, sehingga uang akan turun. "Jadi uang yang diambil lebih dari nominal uang di kartu ATM-nya," katanyaa.
(sumber)
0 komentar:
Posting Komentar